Panduan Trading Terbaik untuk Belajar Trading Forex untuk Pemula

Setiap hari, banyak orang memulai trading Forex untuk pertama kalinya tanpa memiliki pengetahuan yang memadai. Semua orang tertarik untuk memulai trading forex karena mereka percaya bahwa forex adalah cara mudah untuk menggandakan keuntungan Anda. Mungkin Anda salah satunya.

Sayangnya, kebanyakan pemula justru mengalami kerugian. Karena? Karena mereka hanya menyetor modal, tetapi mereka tidak tahu bagaimana pasar forex bekerja. Memang, bisnis apa pun hanya akan membuahkan hasil ketika si pelaku memahami bidang yang digelutinya. Begitu juga dengan perdagangan forex. Oleh karena itu, setiap pemula harus terlebih dahulu belajar forex.

Trader profesional selalu berusaha meningkatkan pengetahuannya dengan membaca buku, menghadiri seminar atau berbagi dengan trader lain. Bagaimana trader pemula bisa mengharapkan keuntungan langsung tanpa pengetahuan apapun? Setidaknya trader pemula harus belajar forex dan mengetahui dasar-dasarnya sebelum menyetor modal.

Apa dasar-dasar yang perlu dipelajari oleh trader pemula ini? Minimal, trader harus memahami pentingnya trading forex, manfaat dan risikonya, jam buka pasar forex, cara memulai trading forex, dan cara menganalisis pasar.

Apa itu Trading forex?

Secara harfiah, istilah “Trading Forex” sama artinya dengan perdagangan valuta asing (valas). Namun, trading forex disini berbeda dengan penukaran uang yang biasa dilakukan di bank atau tempat penukaran uang. Perdagangan valas dilakukan secara online tanpa melibatkan transfer langsung uang kertas mata uang asing.

Di pasar forex, kami memperdagangkan mata uang secara berpasangan. Ada tiga jenis pasangan mata uang yang harus diwaspadai trader, yaitu:

  1. Pasangan mata uang utama termasuk tujuh (7) mata uang utama yang dipasangkan dengan USD. Hanya ada tujuh pair utama yaitu USD/JPY (US Dollar-Yen), EUR/USD (Euro-US Dollar), GBP/USD (British Pound-US Dollar), AUD/USD (Australian Dollar-US Dollar) ) , USD / CAD (dolar Kanada-dolar AS), NZD / USD (dolar Selandia Baru-dolar AS) dan USD / CHF (dolar AS-franc Swiss).
  2. Cross Pairs mencakup tujuh mata uang non-USD utama yang dipasangkan bersama. Misalnya EUR/GBP (Euro-Pound), AUD/JPY (Dolar Australia-Yen), dll.
  3. Pasangan eksotis, termasuk semua mata uang non-utama yang dipasangkan dengan USD atau mata uang utama. Misalnya USD / TRY (dolar AS-lira Turki), USD / IDR (dolar AS-rupee), dll.

Pasar forex adalah pasar keuangan terbesar dan paling likuid di dunia. Volume perdagangan harian mencapai lebih dari US$5 triliun. Pelaku pasar termasuk pemerintah, bank sentral, bank komersial, perusahaan multinasional dan ekspor-impor, lembaga keuangan, serta pedagang individu dan spekulan seperti kita.

Pasar forex tidak terletak di tempat tertentu, tetapi di pasar over-the-counter (OTC). Transaksi jual beli valuta asing dilakukan secara elektronik dalam jaringan perbankan global. Jadi penjual dan pembeli tidak bertatap muka.

Kita bisa terlibat dalam perdagangan valuta asing melalui perantara broker. Pialang valas menghubungkan pedagang ke jaringan perbankan global tempat transaksi berlangsung. Pialang memberi para pedagang perangkat lunak yang mereka butuhkan untuk menganalisis pasar dan menempatkan pesanan beli dan jual. Broker juga menyediakan leverage yang kita butuhkan untuk memulai trading dengan modal kecil, serta fasilitas hebat lainnya untuk kelancaran transaksi online.

Apa itu leverage? Leverage adalah “pengungkit” dari daya beli modal kita. Misalnya kita hanya punya modal US$100, sedangkan broker memberikan leverage 1:100, jadi kita bisa trading seolah-olah kita punya dana US$10.000. Dengan leverage fund yang lebih tinggi, tentunya kita juga akan dapat memperdagangkan lebih banyak mata uang.

Merchant tidak menikmati semua fasilitas ini secara gratis. Ada beberapa komisi yang harus dibayarkan oleh merchant, yaitu:

  1. Spread: Spread adalah selisih antara kurs beli dan kurs jual. Perdagangan valas secara alami mengandung spread. Pialang dapat menandai spread untuk mendapatkan keuntungan.
  2. Biaya Perdagangan – Biaya perdagangan ini harus dibayar oleh pedagang untuk setiap volume transaksi (lot). Pialang dapat membebankan biaya tinggi atau melepaskannya.
  3. Swap (rollover): Ini adalah bunga yang timbul karena perdagangan valuta asing melibatkan transaksi antar bank. Broker juga dapat menyediakan akun khusus bebas swap (biasa disebut akun Islami atau akun Syariah).
  4. Biaya Deposit dan Penarikan: Pialang mungkin meminta pedagang untuk membayar beberapa dolar saat mereka menyetor atau menarik dana ke akun perdagangan. Pialang juga dapat melakukan ini secara gratis, jika mereka merasa bahwa pendapatan dari struktur biaya lain sudah mencukupi.

Pialang akan menggunakan sebagian pendapatan dari biaya ini untuk membayar pihak lain dalam operasi mereka, sedangkan sisanya akan menjadi keuntungan broker.

ferndalehonda.com

Keuntungan Trading dan Risiko Trading Forex

Kemajuan teknologi keuangan (fintech) dan teknologi informasi (TI) telah mendorong pertumbuhan pesat di pasar valuta asing. Teknologi memungkinkan pedagang kecil seperti kita memasuki pasar online dengan modal minimal. Popularitas bisnis trading forex juga berkembang pesat karena memiliki beberapa keunggulan utama:

  • Mudah diakses, dapat dilakukan oleh siapa saja yang memiliki laptop atau ponsel dan koneksi internet.
  • Modal awal untuk trading forex sangat rendah, Anda bisa mulai dari 100 dolar AS.
  • Peluang perdagangan tidak terbatas karena skala perdagangan pasar valas mencapai lebih dari $ 5 triliun per hari.
  • Perdagangan dua arah, artinya pedagang bisa untung saat harga naik (beli) atau saat harga turun (jual).
  • Likuiditas tinggi, sehingga trader akan selalu dengan mudah membeli atau menjual setiap pasangan mata uang.
  • Biaya perdagangan rendah, karena banyak broker hanya membebankan spread atau spread + komisi.
  • Siapapun bisa memulai trading Forex, baik lulusan SMA, pelajar, ibu rumah tangga, karyawan, apapun profesinya.
Baca Juga:  Berinvestasi dalam Cryptocurrency vs. Saham: Apa Bedanya?

Nah, setelah mengetahui kumpulan manfaat di atas, apakah Anda tertarik untuk segera memulai trading Forex? Tunggu sebentar. Setiap bisnis di dunia ini pasti mengandung risiko tertentu.

Risiko perdagangan dari perdagangan valas tidak boleh diremehkan. Ada banyak berita tentang orang-orang yang mengalami kerugian besar karena forex. Lima risiko ini harus kita waspadai agar tidak jatuh ke jurang yang sama:

  1. Risiko Mata Uang: Nilai tukar selalu berubah dari waktu ke waktu. Trader akan diuntungkan jika bisa memprediksi apakah nilai tukar akan menguat atau melemah. Namun jika prediksi tersebut salah maka trader akan mengalami kerugian.
  2. Risiko Likuiditas: Pasar forex memiliki volume perdagangan harian yang luar biasa tinggi, sehingga pedagang biasanya dapat menemukan respons yang sesuai untuk membeli / menjual pesanan dengan cepat. Namun, ada juga beberapa situasi di mana pasar mungkin runtuh atau tidak ada cukup pembeli/penjual untuk menanggapi pesanan pedagang. Masalah seperti itu sangat jarang terjadi pada pasangan besar, tetapi cukup sering muncul pada pasangan eksotis.
  3. Risiko Leverage: Setelah membaca deskripsi fitur leverage di atas, Anda mungkin menganggap ini sebagai pengaturan yang sangat menguntungkan. Namun, tuas ini hanya benar-benar cocok untuk penggunaan sedang. Trader yang menggunakan leverage terlalu tinggi akan kesulitan untuk membangun keuntungan dan mengendalikan risiko trading mereka.
  4. Risiko Transaksi: Perdagangan valas dilakukan melalui platform online yang mungkin mengalami masalah teknis seperti pembekuan, re-quote, slippage, dll. Pialang umumnya melakukan yang terbaik untuk menghindari rintangan seperti itu, tetapi pedagang tetap harus berhati-hati.
  5. Risiko Broker – Peran broker sangat vital dalam trading forex. Jika broker jujur, trader bisa trading dengan nyaman dan aman. Tetapi jika broker sering bertindak dan memanipulasi, akan sangat sulit bagi trader untuk menarik keuntungan. Oleh karena itu, calon pedagang harus memilih broker dengan hati-hati.

Kelima risiko tersebut sangat mudah dikelola sejak awal. Yang penting, pedagang perlu melakukan hal berikut:

  • Pilih broker forex yang sudah berlisensi resmi (broker teregulasi) dan memiliki reputasi yang baik di kalangan trader.
  • Jangan langsung menggunakan semua modal Anda untuk trading mata uang. Gunakan hanya 2 hingga 5 persen dari saldo akun Anda untuk membuka posisi perdagangan.
  • Pahami cara menggunakan Metatrader atau platform trading yang akan digunakan untuk bertransaksi. Jangan sampai tersesat hanya karena salah klik.
  • Latih simulasi perdagangan valas di akun demo terlebih dahulu untuk memahami cara berdagang dan menggunakan platform dengan benar.
  • Buat rencana perdagangan sebelum Anda mulai membuka posisi. Pelajari dulu cara membuat trading plan dengan akun demo jika Anda belum tahu.
  • Perdagangkan hanya pasangan utama atau pasangan silang. Kami menyarankan Anda untuk menghindari pasangan eksotis.
  • Gunakan leverage sedang atau maksimal 1:100. Hindari leverage yang terlalu tinggi seperti 1:500, 1:1000 atau lebih tinggi.
  • Pahami bahwa apa pun bisa terjadi di pasar. Tidak ada analisis pasar yang 100% akurat. Pedagang veteran George Soros juga kalah. Oleh karena itu, Anda harus selalu waspada untuk mengantisipasi kemungkinan prediksi yang salah dengan menempatkan Stop Loss (SL) pada semua posisi trading.
  • Jika Anda berpengalaman dalam trading di akun demo, coba pelajari lebih lanjut tentang Money Management dan kemudian terapkan ke akun real dengan modal kecil. Jika Anda tidak dapat menghasilkan keuntungan dengan modal kecil, Anda mungkin juga tidak dapat mengelola modal besar.
  • Gunakan “uang dingin” sebagai modal trading forex Anda. Uang dingin ini merupakan dana sisa yang tidak akan dibutuhkan dalam waktu dekat. Jika Anda menggunakan kutipan untuk sewa rumah atau kebutuhan trading forex lainnya, hasilnya bisa fatal. Perdagangan valas adalah proses yang panjang, jadi Anda tidak dapat mengharapkan keuntungan langsung.

Terakhir, trading forex membutuhkan pola pikir psikologis yang kuat. Anda harus siap melihat gejolak pasar yang naik turun dengan cepat, serta mengelola dana di rekening Anda agar tidak cepat habis di tengah gejolak. Jika Anda tidak cukup kuat secara mental untuk menanganinya, trading forex mungkin bukan untuk Anda.

Jam buka pasar forex

Pernahkah Anda mendengar orang mengatakan bahwa pasar forex buka 24 jam sehari? Ini tidak berarti bahwa ada tempat tertentu di mana perdagangan valas berlangsung sepanjang waktu. Faktanya, perdagangan valas mengikuti jam buka bank di seluruh dunia, bergantian dari satu zona waktu ke zona waktu lainnya.

Baca Juga:  Tips untuk Investasi Saham jangka panjang yang menghasilkan Cuan

Berdasarkan Waktu Indonesia Barat (WIB), berikut adalah order pembukaan dan penutupan pasar forex berdasarkan zona waktu:

  • Bank Australia buka jam 5 pagi dan tutup jam 2 siang
  • Bank-bank di Asia (Tokyo, Hong Kong, dll.) buka pukul 7:00 pagi dan tutup pukul 4:00 sore.
  • Bank di Eropa (London, Frankfurt, dll.) buka pukul 13:00 dan tutup pukul 22:00.
  • Bank di Amerika (New York) buka jam 8 malam dan tutup jam 5 pagi.

Keempat zona waktu tersebut sering dibagi menjadi tiga sesi trading forex, yaitu sesi Asia (Australia dan Asia), sesi London (Eropa) dan sesi New York (Amerika).

Banyak trader forex Indonesia memilih untuk trading antara sesi London dan New York, karena beberapa alasan:

  • Sesi London dan New York adalah jam perdagangan valas tersibuk, sehingga banyak peluang perdagangan muncul.
  • Pergerakan nilai tukar tercepat terjadi pada sesi London dan New York, sehingga posisi trading akan lebih cepat mencapai profit/loss.
  • Sesi London dan New York bertepatan dengan berakhirnya hari kerja karyawan di Indonesia.

Selain alasan ini, kita dapat memilih untuk berdagang kapan saja selama jam buka pasar forex dari pukul 05:00 Senin hingga pukul 05:00 Sabtu (WIB).

Bagaimana memulai perdagangan di Forex

Trading harus dimulai dengan belajar forex terlebih dahulu. Setelah Anda mahir dan mahir dalam berdagang di akun demo, beralihlah ke akun nyata dengan sepuluh (10) langkah sederhana ini:

  1. Pilih broker forex terkemuka yang memiliki lisensi resmi dan reputasi yang baik.
  2. Kunjungi situs web broker, lalu klik tombol daftar atau buka akun.
  3. Isi formulir pendaftaran akun yang tersedia di situs web broker.
  4. Setelah mengirimkan formulir, Anda akan menerima email dengan nama pengguna dan kata sandi Anda untuk masuk ke area pribadi Anda di situs web broker.
  5. Masuk ke area pribadi Anda dengan mengklik “login” di situs web broker. Di area ini Anda dapat melanjutkan proses verifikasi data.
  6. Menyerahkan dokumen verifikasi yang diperlukan oleh broker. Dokumen-dokumen ini meliputi: salinan e-KTP, paspor atau SIM Anda; fotokopi buku bank atau rekening listrik yang mencantumkan nama dan alamat Anda; serta dokumen lain yang dipersyaratkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  7. Pialang akan meninjau aplikasi dan dokumen pendaftaran Anda. Jika semuanya memenuhi persyaratan, broker akan mengirimkan pemberitahuan persetujuan melalui email Anda. Periode peninjauan broker dapat berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa hari, tergantung pada prosedur yang diikuti oleh broker yang bersangkutan.
  8. Di area pribadi, Anda dapat melanjutkan untuk membuka akun dan mengunduh platform perdagangan Metatrader melalui tautan yang disediakan. Nama pengguna dan kata sandi Access Metatrader juga akan dikirimkan oleh broker melalui email setelah pembukaan akun disetujui.
  9. Setelah mengunduh Metatrader, Anda belum dapat memulai perdagangan. Anda harus menyetorkan modal terlebih dahulu ke dalam akun. Kunjungi menu “Funding” atau “Deposit” yang tersedia di personal area untuk mengetahui cara menyetor modal.
  10. Jika modal telah dikreditkan ke akun Anda, Anda dapat memulai trading forex di Metatrader.

Proses inisiasi trading forex ini dapat dilakukan sepenuhnya secara online. Waktu yang dibutuhkan berkisar dari beberapa menit hingga maksimal 2×24 jam. Jika ada masalah atau Anda tidak menerima email notifikasi dari broker selama lebih dari seminggu, silahkan hubungi CS Broker melalui live chat atau telepon. CS Broker akan memandu Anda dan menjawab semua pertanyaan Anda.

Bagaimana menganalisis pasar Forex

Ada banyak hal yang mempengaruhi naik turunnya nilai tukar di pasar forex. Hal-hal tersebut dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:

  • Efek jangka pendek: suku bunga, volatilitas, sentimen pasar dan faktor teknis.
  • Efek jangka menengah: risiko geopolitik, pertumbuhan ekonomi, data pengangguran, dan kebijakan pemerintah.
  • Efek jangka panjang: neraca pembayaran, daya beli masyarakat, dll.

Pedagang valas umumnya hanya perlu menganalisis pasar valas jangka pendek dan menengah.

Sebagai? Ada empat cara untuk menganalisis pasar forex, yaitu memantau grafik harga, memahami sentimen pasar, memeriksa kalender forex, dan mengikuti berita ekonomi dunia. Berikut penjelasan lengkapnya.

Cara memantau grafik harga

Platform trading forex memiliki tampilan grafis (tabel) yang menunjukkan tren nilai tukar dari waktu ke waktu. Grafik juga dilengkapi dengan sejumlah alat analisis teknis berupa indikator atau pola dan garis tertentu.

Indikator teknis dibuat oleh para ahli berdasarkan prinsip matematika dan statistik, yang menjadikannya alat yang cukup andal untuk menganalisis pasar forex. Beberapa indikator teknikal populer yang sering digunakan oleh para trader antara lain moving average, pivot point, relative strength index (RSI), stochastic oscillator, Bollinger bands, Fibonacci retracements, dll. Ada juga trader yang hanya menganalisa grafik candlestick tanpa indikator apapun.

Baca Juga:  Apa Yang Harus Anda Ketahui Tentang Investasi Kripto!
dailyfx.id

Setiap pedagang bebas memilih alat analisis teknis mana yang akan digunakan. Namun, setiap indikator teknis memiliki aturan yang berbeda tentang cara menggunakannya. Anda harus mengetahui cara menggunakan indikator dan kemudian berlatih menggunakannya di akun demo. Pelajari sebelum menerapkannya ke akun live.

Bagaimana memahami sentimen pasar

Ada banyak cara untuk memahami sentimen pasar. Trader pemula biasanya baru paham setelah lama berinteraksi dengan pasar. Namun, Anda dapat mempelajari dasar-dasarnya terlebih dahulu.

Sentimen pasar secara umum terbagi menjadi dua, yaitu sentimen risiko dan sentimen penghindaran risiko. Saat sentimen risk aversion, pelaku pasar akan cenderung membeli USD, JPY dan CHF. Di sisi lain, ketika sentimen berisiko, pelaku pasar akan cenderung membeli mata uang AUD, GBP, NZD dan CAD.

Ada juga pelaku pasar yang memahami sentimen pasar dalam tiga kategori yaitu bullish, bearish dan side (range). Sentimen bullish adalah kecenderungan pasar untuk membeli (buy) dengan harapan harga akan terus naik. Sentimen bearish adalah kecenderungan pasar untuk menjual (sell) dengan harapan harga akan terus turun. Sementara itu, para pihak memberi sinyal keraguan atau kondisi pasar yang belum memutuskan arah pergerakan tertentu.

Untuk memantau sentimen beli/jual, trader umumnya mencari indikator sentimen trader seperti gambar di bawah ini.

dailyfx.id

Jangka panjang menunjukkan transaksi beli (beli), sedangkan jangka pendek adalah transaksi jual (jual). Grafik di atas menunjukkan berapa banyak pedagang yang cenderung menjual / membeli setiap pasangan mata uang.

Periksa kalender mata uang

Kalender Forex adalah kalender yang mencatat acara terjadwal paling penting dan berpengaruh di pasar valuta asing. Acara yang dimaksud antara lain pidato gubernur bank sentral, pengungkapan data pengangguran, publikasi laporan inflasi, dll.

Setiap rilis data ekonomi akan dimasukkan dalam kalender forex bersama dengan skala dampak (impact), data masa lalu (past), data perkiraan saat ini (konsensus / ramalan) dan data saat ini (aktual). Skala dampak biasanya ditunjukkan dengan warna atau simbol tertentu yang mewakili tiga kategori: tinggi, sedang, dan rendah.

dailyfx.id

Pelaku pasar akan menunggu data aktual dirilis, lalu membandingkannya dengan data dan perkiraan sebelumnya. Jika data aktual lebih baik dari perkiraan, mata uangnya akan menguat. Jika data aktual memenuhi ekspektasi atau berdampak rendah, mata uang tidak akan banyak bereaksi. Jika data aktual lebih buruk dari yang diharapkan, mata uangnya akan melemah.

Untuk mengikuti berita ekonomi dunia

Kalender forex sudah mencakup acara dari berbagai negara di dunia, dari Amerika Serikat dan Jepang hingga Indonesia. Namun, kalender hanya dapat merangkum hal-hal yang telah dijadwalkan secara rutin.

Ada banyak peristiwa penting yang tidak akan dimasukkan dalam kalender forex. Misalnya perang, konferensi pers menteri, komentar presiden di jejaring sosial, membeli atau menjual saham investor besar, dll. Hal-hal seperti itu hanya dapat diketahui oleh para pedagang melalui berita-berita ekonomi.

Inilah sebabnya mengapa pedagang valas perlu memantau berita ekonomi global. Selain harus mengecek berita terkait ekonomi AS, para trader juga perlu mengikuti perkembangan di negara-negara yang mata uangnya sering diperdagangkan. Misalnya, Anda suka berdagang GBP / USD dan USD / CAD, jadi Anda juga perlu memantau berita Inggris dan Kanada. Dengan cara ini, Anda bisa lebih cepat merespon gejolak pasar.

Banyaknya cara menganalisis pasar valas telah memunculkan berbagai “aliran” di antara para pedagang. Ada trader yang hanya fokus pada analisa teknikal (technical), ada juga trader yang hanya fokus pada faktor fundamental seperti kalender dan berita (fundamentalis). Setelah mempelajari kedua aliran ini, banyak trader pemula yang menganggap cukup mempelajari satu bentuk analisis pasar saja. Namun, ini adalah kesalahan.

Setiap jenis analisis pasar memiliki fungsinya masing-masing. Analisis teknis digunakan untuk menemukan sinyal beli / jual secara akurat. Sedangkan analisa fundamental digunakan untuk mengetahui latar belakang mana yang menyebabkan pergerakan nilai tukar naik/turun. Oleh karena itu, keduanya harus bersatu untuk saling mendukung.

Jika seorang trader hanya menggunakan analisis teknikal, mereka akan mudah terjebak dalam turbulensi yang sering terjadi sebelum atau setelah rilis data ekonomi penting. Sedangkan trader fundamentalis yang buta secara teknikal tentu akan kebingungan dalam menentukan level harga bid/ask. Ada begitu banyak trader pemula yang mengalami kerugian karena mengabaikan salah satunya.

Ada begitu banyak hal yang harus dipelajari jika Anda ingin memulai trading forex. Bahkan setelah memiliki banyak pengalaman, Anda pasti akan merasa bahwa masih banyak yang belum Anda ketahui. Seperti halnya bisnis apa pun, kita perlu terus belajar mengikuti perkembangan zaman untuk mencapai dan mempertahankan kesuksesan. Oleh karena itu, mulailah belajar forex dengan orientasi profit jangka panjang yang stabil, bukan keuntungan langsung. Hasil tidak akan mengkhianati usaha. Semoga berhasil!

 

 

 

dailyfx.id

Originally posted 2022-02-01 22:28:48.

Check Also

Berikut Sejarah Blockchain, siapa pencipta bitcoin dan perkembanganya.

Sejarah Blockchain Meskipun blockchain adalah teknologi baru, ia sudah memiliki sejarah yang kaya dan menarik. …